Kasus ringan tidak perlu lapor dan karantina per 20 Maret

Mulai Senin tanggal 20, kasus ringan COVID-19 tidak perlu melapor untuk karantina. Jika hasil tes cepat positif, masyarakat dapat pergi ke instansi medis terdekat untuk berobat. Namun, masih ada klinik yang menerapkan pembagian ruang pengobatan, di mana pasien bergejala pernafasan ditempatkan di luar klinik untuk pendaftaran dan diagnosis.

Kasus ringan sekolah dapat cuti sakit 5 hari, tidak tercatat dalam absen

Guru dan siswa sekolah di semua tingkatan dengan gejala ringan dapat mengambil cuti sakit 5 hari dengan melampirkan hasil tes cepat positif dan tidak dimasukkan dalam catatan absen. Manajemen kesehatan mandiri ini dapat diakhiri lebih awal jika hasil tes cepat berubah menjadi negatif.

Khawatir risiko terkonfirmasi meningkat, MOHW: Situasi terkendali

Setelah kebijakan prokes terbaru diterapkan, diagnosis berbasis daring untuk gejala ringan dibatalkan. Ada dokter yang khawatir hal ini akan meningkatkan risiko penularan. Untuk itu, MOHW menyatakan bahwa langkah ini merupakan proses yang harus dilakukan dan keseluruhan situasi saat ini masih di bawah kendali.

Warga di daerah terpencil masih dapat mengajukan diagnosis berbasis daring

Selain itu, MOHW menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan medis warga terpencil setelah pandemi, layanan diagnosis berbasis daring di daerah pegunungan, pulau terpencil dan panti jompo masih dilanjutkan.