Imigran Vietnam keluhkan tak dapat mengembalikan produk pengajaran online

Banyak produk bahan ajar pendukung digital sekolah yang beredar di pasaran Taiwan, namun produk ini seringkali menimbulkan perselisihan. Contohnya imigran baru Vietnam di Taichung bermarga Fan telah menghabiskan NT$ 135.000 untuk membeli bahan ajaran online yang dipromosikan suatu perusahaan. Setelah menandatangani kontrak, Fan merasa bahan ajaran ini tidak cocok dan ingin pengembalian uang tetapi ditolak. Setelah mengajukan mediasi pada Badan Perlindungan Konsumen (CPC), ia malah menerima surat pemberitahuan pelaksanaan dari pengusaha.

Pembeli Ibu Fan mengatakan, “Saya telah menelepon Ibu Wang (sales) beberapa kali, saya meminta bantuan dia untuk mengakhiri kontrak. Dia terkadang bilang dia lagi di gunung atau sedang rapat, kemudian tidak ada kabar. Kemudiannya lagi dia bilang tidak dapat dikembalikan.”

Imigran baru tuduh pengusaha menipunya tandatangani kontak

Ibu Fan mengatakan, dia mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Mandarin karena telah tinggal selama 20 tahun di Taiwan, tetapi kemampuan mengenal tulisan Mandarin masih kurang baik, sehingga dia merasa tertipu setelah sales memintanya untuk menandatangani kontrak, yang mencakup dokumen meminjam uang dari bank.

Banyak kontroversi, MoE kaji perumusan kontrak standar bahan ajar digital

Menurut statistik CPC, kasus perselisihan bahan ajar digital serupa telah melebihi 100 kasus per tahun terhitung sejak tahun 2016. Pengusaha sering menjadikan keluarga kurang mampu sebagai target. Untuk itu, Departemen Pendidikan (MoE) sedang mengkaji perumusan kontrak standar. Spesialis perlindungan konsumen juga mengingatkan bahwa pembeli harus memahami “masa ragu-ragu 7 hari” dalam UU Perlindungan Konsumen untuk dapat mengembalikan produk tanpa syarat.

Spesialis Perlindungan Konsumen, Biro Hukum, Pemerintah Kota Taichung, Kang Hsing-jen mengatakan, “Masa ragu-ragu 7 hari, yaitu jika tidak masalah meskipun telah menandatangi (kontrak), manfaatkan tujuh hari ini, Tujuh hari ini dihitung dari hari kedua setelah menerima barang.”

Imigran baru minta bantuan pengacara lembaga bantuan hukum

Ibu Fan akan mencari bantuan dari pengacara lembaga bantuan hukum untuk menggugat pengusaha bahan ajar, selain itu juga mengimbau MoE untuk mengeluarkan kontrak standar versi multibahasa.

 

專題|改造地獄路 台灣行人路為何難行?