COA impor 5 juta lebih telur sebelum akhir bulan dari 8 negara

Telur berharga terjangkau di rak suhu ruangan masih tampak kosong, warga yang khusus datang untuk membeli telur hanya bisa beralih ke rak pendingin, karena masih ada beberapa kotak telur yang baru dikeluarkan, namun harga per kotak berisi 10 telur mencapai NT$ 102.

Toko, konsumen punya cara tersendiri mengantisipasi krisis telur

Saat ini Taiwan kekurangan 800.000-1.000.000 telur per hari, tetap saja ada konsumen yang mengantre untuk beli atau cari telur sehingga warga terus mengeluh. Rumah makan prasmanan telah mengurangi menu telur untuk mengantisipasi krisis dan berharap impor telur oleh pemerintah bisa membuat pasokan kembali stabil. Namun ada konsumen yang memutuskan mengurangi konsumsi atau tidak makan agar tidak memicu meroketnya harga eceran.

Pemilik rumah makan prasmanan // Ibu Gao berkata, “kurang lebih masih sedikit membantu. Bila tidak masuk, bukankah telur akan krisis terus?”

Telur diimpor dari 8 negara, per April tak perlu antre beli telur lagi

Kapan pasokan telur kembali stabil? COA sekali lagi mengumumkan, eksportir asing telur di bawah proyek ini telah ditambah dari Australia menjadi 8 negara, mencakup Amerika, Jepang, Brasil, Turki, Thailand, Filipina dan Malaysia. Menteri COA, Chen Chi-chung berjanji mulai bulan depan warga tak perlu mengantre lagi demi membeli telur.

Legislator Partai KMT // Tseng Ming-chung vs. Menteri COA // Chen Chi-chung menyampaikan, “sekarang telur yang akan masuk, karena kami akan distribusikan ke pasar untuk disalurkan ke supermarket utama, adalah telur berharga terjangkau. Kami akan buat sekotak telur berisi 10 butir ini tetap berada di harga NT$ 65.”

Pastikan harga pasokan telur terjangkau, COA tanggung selisih harga

COA menegaskan, telur yang diimpor kali ini tidak hanya akan disalurkan ke industri olahan, namun juga akan ke pasar dengan harga terjangkau. Hanya saja, bila telur diimpor ke Taiwan lewat udara, harganya pasti melambung, maka COA juga menegaskan akan menyerap selisih harganya.